Menurut Al-Maraghi, Ya-juj dan Ma-juj berasal dari satu ayah yaitu Turk, Ya-juj adalah At-Tatar (Tartar) dan Ma-juj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat. Mereka tinggal di Asia bagian Timur dan menguasai dari Tibet, China sampai Turkistan Barat dan Tamujin. Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (berarti Raja Dunia) pada abad ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukan Cina Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin Bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. “Batu” anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukan Cina. Saudaranya Hulako menundukan negara Islam dan menjatuhkan Bagdad pada masa daulah Abasia ketika dipimpin Khalifah Al-Mu’tashim Billah pertengahan abad ke-7 H / 656 H. Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang banyak keturunannya.Menurut mitos, mereka tidak mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. Konon, telinga mereka panjang, tapi ini tidak berdasar. Pada QS. Al-Kahfi:94, Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang kasar dan biadab.

Jika mereka melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenya, ketika Dzulkarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk. Siapakah Dzulkarnain ? Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Mecedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 330 tahun. Membangun Iskandariah dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan menikahi puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir.

Menurut Asy-Syaukany, pendapat di atas sulit diterima, karena hal ini mengisyaratkan ia seorang kafir dan filosof. Sedangkan al-Quran menyebutkan; “Kami (Allah) mengokohkannya di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu.” Menurut sejarawan muslim Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM – 552 M.).

Kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur. Menurut Ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih.

Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun benteng. Para arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai “Babul Hadid” (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. “Babul Hadid” adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India.

BENARKAH TEMBOK CINA ADALAH TEMBOK Zulkarnain ?

Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain dalam surat Al Kahfi. Dan yang disebut Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Mongol dari Utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat Al Kahfi ayat 95-98 tentang itu.
Zulkarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat.
Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua, tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han, Ming, dst. Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman,

“Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.” Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?

BEBERAPA PENELITIAN TEMBOK YA’JUJ

Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.

Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.



Letak Perkiraan Tembok Besi Berada

Apa pun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di perunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam mahupun Rusia, terletak di republik Georgia.
Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.

Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.

Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj.

27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj berada.
Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).

Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.

Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.

Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj-Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.
Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.

 
“Sebenar-benar perkataan adalah kitabullah(alquran) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam..”(HR.Muslim) Mereka (ya`juj dan ma`juj) adalah bangsa perusak yang Allah keluarkan di akhir zaman. Mereka...alhamdulillah yg dulu terkurung oleh benteng/tembok yang dibuat oleh Dzulqarnain seorang raja yang shalih, bukan Iskandar Dzulqarnain Al Maqduny/Alexander The Great from Macedonia.

Mereka (Ya’juj n Ma’juj) adalah keturunan TURK (1) dari Yafits bin Nuh yang juga menurunkan raja-raja hebat dalam sejarah dari keturunannya, mereka adalah anak-anak paman mereka. Saudara mereka dari bangsa Mongol dan Turk dibiarkan Allah subhanahu wa ta ’ala di luar dinding sedangkan Ya ’juj dan Ma’juj di dalam dinding. Wilayah yang saat ini berbahasa Turki dan merupakan rumpun utama Bangsa Turk Asal mula Bangsa Turk dari wilayah di Asia Tengah di Barat Cina dan disebut Xiongnu ( Xiōngnú)

Al Qur’an dua kali menyebutkan kata “ Ya’juj dan Ma’juj”. Pertama, di surat Al Kahfi ayat 94-100, yang berbunyi: “ Mereka berkata:” Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang- orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya membuat dinding antara kami dan mereka? “Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh Rabbku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kalian dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi. ’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu).’ Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: ‘ Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu. ’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘ Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila telah datang janji Rabbku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Rabbku itu adalah benar.’ Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.” Darial George/ Darial Pass merupakan salah satu tempat yang dicurigai tempat Ya ’juj dan Ma’juj keluar di samping beberapa pendapat lain (namun semuanya hanya kira- kira)

Khurasan, yang meliputi Utara Iran, Utara Afghanistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan. Tempat keluarnya Dajjal di akhir zaman dan mungkin juga Ya ’juj n Ma’juj(wallahu a’lam)“Dajjal akan keluar/muncul dari muka bumi ini di daerah bagian timur yang bernama Khurasan ”. (HR. Tirmidzi) #Kemunculan Ya`juj dan Ma`juj merupakan satu dari tanda-tanda kiamat besar# Kedua, ىَّتَح اَذِإ ْتَحِتُف ُجوُجْأَي ُجوُجْأَمَو ْمُهَو ْنِم ِّلُك ٍبَدَح َنوُلِسْنَي. َبَرَتْقاَو ُدْعَوْلا ُّقَحْلا اَذِإَف َيِه ٌةَصِخاَش ُراَصْبَأ َنيِذَّلا اوُرَفَك اَنَلْيَواَي ْدَق اَّنُك يِف ٍةَلْفَغ ْنِم اَذَه ْلَب اَّنُك َنيِمِلاَظ

“Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim ’.” (Al-Anbiya`: 96-97)

Itulah dua ayat Qur’an yang menyebutkan tentang Ya ’juj dan Majuj. Ayat 94 surat Al Kahfi berbicara perihal Ya ’juj dan Ma’juj di masa lalu. Tentang sifat mereka yang suka membuat kerusakan di dunia, sampai kemudian Dzulqarnain membuat benteng yang menghalangi mereka, dan mereka tidak mampu bangkit lagi semenjak zaman Dzulqarnain itu, juga zaman-zaman setelahnya.
Sementara surat Al Anbiya berbicara dengan jelas tentang Ya ’juj dan Ma’juj di masa depan dan perihal kebangkitannya ketika mendekati hari Kiamat. Kalimat pada ayat surat Al Anbiya yang berbunyi, “dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi. ” Menunjukkan besarnya kekuatan, jumlah personel yang mereka miliki, dan kerasnya ekspansi yang mereka lakukan. Untuk melihat sepak terjang bangsa mongol ini dimasa lalu,

Dari Zainab bintu Jahsyi radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘ alaihi wa sallam bangun dari tidurnya seraya berkata: “La ilaha illallah, celakalah orang-orang Arab, karena keburukan yang telah dekat. Telah terbuka pada hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj seperti ini.” – dan Sufyan (seorang perawi) melingkarkan tangannya dalam bentuk angka sepuluh– Kemudian saya (Zainab) berkata: “Ya Rasulullah, apakah kita akan binasa meskipun bersama kita ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “Ya, ketika al-khabats (kemaksiatan) semakin banyak jumlahnya. ”(2) Bahkan dalam hadits yang berasal dari An- Nawwas bin Sam ’an radhiyallahu ‘anhu (dalam Shahih Muslim) disebutkan kemunculan Ya`juj dan Ma`juj ini dalam satu rangkaian dengan kemunculan Dajjal, Isa bin Maryam, lantas muncul Ya`juj dan Ma`juj.

Semua peristiwa tersebut adalah peristiwa- peristiwa yang akan mendahului terjadinya hari kiamat. Nampaklah bahwa peristiwa demi peristiwa menjelang hari kiamat merupakan peristiwa yang tersusun bagai marjan dalam satu untaian tali. Al- Imam Ahmad rahimahullahu meriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Tanda-tanda hari kiamat (bagaikan) marjan yang disusun dalam untaian tali. Bila tali itu putus, maka terikutlah sebagian pada sebagian (lainnya).”(3) -

Ya`juj dan Ma`juj merupakan anak keturunan Nabi Adam ‘ alaihissalam (manusia). Dalil yang menunjukkan mereka dari anak cucu Adam adalah hadits yang diriwayatkan Al- Imam Al-Bukhari rahimahullahu dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘ alaihi wa sallam, beliau bersabda: Allah Subhanahu wa Ta ’ala berfirman: “Wahai Adam.” Adam menjawab: “Aku sambut panggilan-Mu dan dengan bahagia aku penuhi perintah- Mu, segala kebaikan berada di tangan-Mu. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “ Keluarkanlah utusan (penghuni) neraka.” Adam bertanya, “Apa utusan (penghuni) neraka itu ?” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dari setiap 1.000 orang ada 999 orang. ” Maka, ketika itu anak-anak kecil rambutnya beruban, yang hamil melahirkan kandungannya, dan kamu lihat manusia mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi karena adzab Allah Subhanahu wa Ta ’ala yang teramat keras. Para shahabat bertanya, “Siapa satu yang selamat dari kita itu, wahai Rasulullah ?” Beliau jawab, “ Bergembiralah, karena kamu hanya seorang sedang dari kalangan Ya`juj dan Ma`juj seribu orang. ” (Shahih Al-Bukhari,

Kitab Al- Anbiya` Bab Qishshah Ya`juj wa Ma`juj) Ada hadits marfu ’(disandarkan pada nabi) yang menyebutkan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan Nuh, sedangkan Nuh –tidak dipungkiri lagi– adalah keturunan Adam dan Hawa. Berdasar hadits ini pula, Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa ’di rahimahullahu menyatakan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan manusia. Kata beliau, “ Hadits ini jelas sekali menyatakan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan Adam. ” Demikian pula Asy- Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu dalam Tafsiru Surati Al-Kahfi menyebutkan bahwa dengan hadits ini kita mengetahui kesalahan mereka yang berpendapat Ya`juj dan Ma`juj bukan berujud seperti manusia. Sebagian mereka sangat pendek dan sebagian lagi sangat tinggi tubuhnya. Sebagian telinganya terpentang dan yang lain berlipat. Semuanya merupakan dongeng Israiliyat. Tidak boleh kita membenarkan (begitu saja), bahkan harus dikatakan bahwa sesungguhnya mereka termasuk bani Adam (manusia), hanya saja mereka kemungkinan berbeda seperti perbedaan (di antara) manusia karena keadaan lingkungannya.

Kemungkinan yang paling besar dari Ya’juj n Ma’juj adalah seperti keturunan Turk yang lain -wallahu a ’lam- yaitu seperti hadits nabi beriku: Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turk, yaitu kaum dimana wajah- wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu. ”(4) Wajah seperti tameng yang dipakaikan padanya kulit adalah pengibaratan karena muka yang membundar lebar dan menonjolnya pipi bagian atas.(5) Potret Kublai Khan dan wajahnya ciri khas orang-orang Mongol dan Turk, Pipi atas yang tinggi dan lebar ciri khas orang-orang Mongol dan Turk - Imperium Mongol di Puncak Kekuasaannya yang menaklukkan 2/3 dunia (Asia,Eropa,Timur Tengah) pada masa cucu Jenghis Khan yaitu Kublai Khan 1294 M - Turki n Mongol saudara Ya ’juj n Ma’juj dari pihak paman-paman mereka, lihatlah dahsyatnya Bangsa Turk ini dalam menguasai dunia di zamannya, apalagi nanti ekspansi Ya’juj n Ma’juj di akhir zaman. Puncak Kekuasaan Bangsa Hun di bawah Attila pada tahun 450 M. Juga diriwayatkan dari hadits Abu Sa ’id Al- Khudri radhiyallahu ‘ anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan terbuka (dinding) Ya`juj dan Ma`juj sehingga mereka keluar sebagaimana yang difirmankan Allah ‘dari setiap ketinggian mereka bergerak dengan cepat ’. Lalu mereka menguasai bumi.

Dan kaum muslimin menjauhi mereka sehingga tinggallah kaum muslimin di kampung dengan benteng-benteng mereka, lalu mereka kumpulkan hewan- hewan ternak bersama mereka. Sehingga tatkala mereka (Ya`juj dan Ma`juj) lewat di sebuah danau(danau Thabariyah/Tiberias di Palestina berdasarkan hadits ttg Dajjal), Danau Thabariyah/ Tiberias di Palestina mereka pun meminum (air) nya hingga tidak menyisakan sedikitpun. Maka orang yang terakhir dari mereka melewati bekasnya, lalu salah seorang dari mereka berkata: ‘Di tempat ini tadi ada air.’ Lalu merekapun mengalahkan penduduk bumi, lalu salah seorang dari mereka berkata: ‘ Mereka ini penduduk bumi, kita telah selesai dari mereka. Maka kita akan mengalahkan penghuni langit. ’ Sampai salah seorang dari mereka ada yang melemparkan tombaknya1 ke langit lalu kembali dalam keadaan berlumuran darah, lalu mereka berkata: “Kami telah membunuh penghuni langit.

“ Di saat mereka dalam keadaan demikian, seketika Allah Subhanahu wa Ta ’ala mengirim binatang-binatang seperti ulat, lalu menyerang leher (tengkuk) mereka. Mereka pun mati seperti matinya belalang, saling bertumpuk satu dengan yang lain. Sehingga kaum muslimin pun tidak mendengar lagi tentang perbuatan mereka. Lalu mereka mengatakan: ‘Siapakah orang yang mau mengorbankan dirinya untuk melihat apa yang mereka lakukan ?’ Salah seorang dari mereka lalu keluar dengan siap merelakan dirinya untuk dibunuh oleh Ya`juj dan Ma`juj. Ternyata dia mendapati mereka (Ya`juj dan Ma`juj) sudah menjadi bangkai. Diapun berseru: ‘ Bergembiralah, telah binasa musuh kalian. ’Manusia pun keluar lalu melepaskan hewan ternak mereka. Maka merekapun tidak mempunyai makanan kecuali daging-daging mereka (Ya`juj dan Ma`juj), sehingga menjadikan mereka gemuk seperti gemuk yang paling sempurna dari tumbuhan yang pernah ia makan. ” (HR. Ibnu Majah no. 4079. Dishahihkan Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Ibnu Majah) -

Tambahan dari akhir hadits di atas setelah Ya ’juj n Ma’juj mati pada Hadits Riwayat Muslim: ”Tumbuhlah buah-buahanmu dan kembalikanlah berkahmu. ” Maka pada hari itu serombongan orang memakan buah delima dan berteduh dengan kelopaknya, juga diberkahi air susu seekor unta yang cukup untuk serombongan orang, air susu seekor sapi cukup untuk satu keluarga. Ketika mereka dalam keadaan demikian, Allah mengirim angin yang harum yang tertiup dibawah ketiak mereka, lalu mencabut setiap nyawa orang mukmin dan muslim, dan yang tersisa adalah orang- orang jahat yang melakukan persetubuhan seperti keledai (bersetubuh di depan umum tanpa rasa malu), maka pada masa mereka itulah terjadi kiamat(orang2 kafir saja yang tertinggal di bumi, sejelek2 makhluk adalah yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup).

- Mereka terisolir di antara dua gunung, dan benteng yang mengisolir itu berasal dari besi yang bercampur dengan tembaga. Dalam hadits An- Nawwas bin Sam ’an radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta ’ala memberitahukan kepada Isa ‘alaihissalam akan keluarnya Ya`juj dan Ma`juj yang tidak ada seorang pun mampu memerangi mereka, dan Allah Subhanahu wa Ta ’ala memerintahkan Isa ‘ alaihissalam menjauhkan kaum mukminin dari jalan yang ditempuh Ya`juj dan Ma`juj seraya berfirman: “Kumpulkan hamba-hamba-Ku ke gunung Ath- Thur. ” (lihat Asyrathu As-Sa’ah, Yusuf Al-Wabil hal. 369)

Berdasarkan hadits An- Nawwas bin Sam ’an radhiyallahu ‘anhu dalam Shahih Muslim, maka akan nampak bahwa kemunculan Ya`juj dan Ma`juj bersamaan masa dengan kehadiran Al Masih Isa ‘alaihissalam setelah terbunuhnya Al Masih Dajjal oleh Al Masih Isa alaihissalam. Keluarnya Ya`juj dan Ma`juj pada akhir zaman, belum terjadi. Sebab, hadits-hadits yang shahih menunjukkan bahwa Ya`juj dan Ma`juj keluar setelah Isa ‘ alaihissalam turun ke bumi. Namun tanda- tanda keluarnya telah ada sejak jaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disebutkan dalam Shahih Al- Bukhari dan Shahih Muslim bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Telah mulai terbuka hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj sebesar (lubang) ini.” Rasulullah membuat ingkaran dengan dua jarinya, ibu jari dan jari telunjuk. (HR. Al- Bukhari dari Zainab bintu Jahsyin radhiyallahu ‘anha) Sumber:
1) Bangsa yang merupakan keturunan Yafits bin Nuh dan dari keturunan inilah Ya ’juj dan Ma’juj berasal
2) Hadits ini diriwayatkan oleh Al- Imam Ahmad rahimahullahu dalam Musnad-nya no. 26145, 26148; Al-Imam Al- Bukhari rahimahullahu dalam Kitab Ahaditsul Anbiya` no. 3346
3) (Musnad Ahmad 12: 6-7, hadits no. 7040. Ahmad Syakir rahimahullahu berkata, “ Sanadnya shahih.” Al- Haitsami rahimahullahu berkata, “Hadits ini diriwayatkan Ahmad dan di dalamnya terdapat Ali bin Zaid yang bagus haditsnya.” Majma’uz Zawaid, 7/321. Lihat Asyrathu As-Sa ’ah, Yusuf Al- Wabil, hal. 246)
4) Shahih Muslim, Al Fitsn wa Asyraatus Saa ’ah (XVIII/37, Syarh An Nawawi)
5) An Nihaayah fi Ghariibil Hadiits (III/122), Syarh an Nawawi li Shahiih Muslim (XVIII/36-37) NO COMMENTS undefined undefined undefined Mengenal Ya’juj dan Ma’juj Author: jose | Filed under: Ya'juj dan Ma'juj

Mengenal Ya’juj dan Ma’juj Penulis : Al-Ustadz Muhammad Umar As- Sewed Kemunculan sebuah bangsa yang akan menciptakan kekacauan serta kerusakan di muka bumi telah ditakdirkan Allah Subhanahu wa Ta ’ala sebagai salah satu penanda kiamat besar.

    Ditulis Ulang

    Oleh Amelia Az-Zahra

    Archives

    June 2012
    May 2012

    Categories

    All
    Atlantis
    Loch Ness
    Piramida
    Segitiga Bermuda
    Stonehenge
    Ya`juj Dan Ma`juj

    Source:
    http://misteridunia.wordpress.com/tag/atlantis/

    http://blognuruliman.wordpress.com/2010/02/27/misteri-tembok-yajuj-dan-majuz/

    nuurislami.blogspot.com/2010/10/munculnya-yajuz-dan-majuz.html

    http://indocropcircles.wordpress.com/2012/02/07/ada-segitiga-bermuda-di-danau-michigan/

    http://dunia.vivanews.com/news/read/168243-mahluk-aneh-di-inggris--monster-loch-ness-

    id.wikipedia.org/wiki/Monster_Loch_Ness

    http://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/03/26/mengulas-misteri-tembok-yajuj-dan-majuj-secara-tuntas/